Sering Kerokan Ternyata Tidak Baik Untuk Kesehatan
Kebanyakan orang di Indonesia jika sedang terkena penyakit masuk angin
adalah melakukan cara kerokan pada punggung mereka. Kerokan merupakan
salah satu cara pengobatan tradisional masyarakat Indonesia untuk
mengobati masuk angin. Begitu ada anggota keluarga yang masuk angin atau
sakit kepala maka ia akan dikerok menggunakan koin serta menggunakan
minyak oles atau minyak pijit yang ditambahkan dengan bawang merah
sebagai pelicinnya, bahkan ada juga yang menggunakan balsem yang panas
supaya angin didalam tubuh bisa cepat keluar.
Banyak orang
beranggapan bahwa ketika seseorang sakit masuk angin, itu semua akan
bisa diselesaikan bila dikerok. Meski kerokan memang bisa mengatasi hal
tersebut, namun kerokan justru akan membuat seseorang jadi lebih rentan
terkena sakit.
Dari sisi medis, seseorang yang tubuhnya dikerok
untuk mengeluarkan angin di tubuh sebenarnya justru merusak pembuluh
darah dalam badan. Hal ini tentu akan membuat penyakit jadi lebih mudah
datang.
Bahaya yang bisa di akibatkan oleh pengobatan "Kerokan" adalah sebagai berikut :
1. Masuknya Virus dan Bakteri
Saat
kita mengerok tubuh kita, pori-pori kulit akan terbuka lebar oleh
karena efek gesekan kulit dengan benda tumpul maupun karena panas tubuh
yang meningkat. Saat pori-pori kita membesar maka akan memudahkan angin
masuk kembali ketubuh dengan membawa bakteri dan virus dari udah kedalam
tubuh.
Memang efeknya tidak akan langsung terasa oleh tubuh kita
tapi akan muncul efek dikemudian hari. Sebagian besar orang akan merasa
ketagihan saat dikerok dan pasti akan melakukannya lagi saat dia
terserang masuk angin. Nah semakin sering kita dikerok dan semakin
sering pula pori-pori kita melebar, maka akan semakin banyak juga virus
dan bakteri yang masuk kedalam tubuh kita.
Anda boleh memilih
ingin melakukan pengobatan kerokan atau dengan pengobatan lain. Kerokan
memang terbilang sangat murah, bahkan tidak mengeluarkan biaya
sedikitpun. Akan tetapi kita juga perlu mempertimbangkan resiko terburuk
untuk kesehatan kita. Jangan sampai karena biayanya murah, Anda jadi
ketagihan dan tidak memikirkan efek sampingnya.
2. Berakibat Kontraksi Dini
Seperti
yang kita tahu bahwa saat dikerok atau dikerik, maka akan terjadi
Infamasi. Nah yang menjadi masalah adalah reaksi penolakan terhadap
Inflamasi tubuh. Saat terjadi Inflamasi, maka mediator anti Inflamasi
akan mengeluarkan suatu zat yang disebut "Cytokines" yang merupakan sel
yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Zat ini akan memicu
pelepasan Prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim. Oleh
sebab itu, bagi ibu-ibu yang sedang hamil sangat dilarang penyembuhan
dengan cara dikerok karena bisa mengakibatkan timbulnya kontraksi dini
akibat munculnya zat Prostaglandin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar